Jumat, 22 Maret 2019

“TEKNOLOGI DI KALANGAN MILENIAL DAN MASYARAKAT DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”

“TEKNOLOGI DI KALANGAN MILENIAL DAN MASYARAKAT DALAM ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0”

By: Puput Lestari

Saat ini mungkin computer adalah hal yang tak asing lagi kita dengar. Dari era revolusi pertama sampai sekarang computer semakin canggih dan produksinya semakin membludak. Komputer berperan aktif dalam dunia pendidikan, industry, maupun yang lainnya. Banyak kegunaan seperti untuk mengoperasi-kan jalannya mesin, mengolah data, presentasi dan yang paling utama sebagai media informasi yang kita butuhkan dari berbagai penjuru dunia. Dengan adanya computer pekerjaan dapat di selesaikan dengan mudah. Jaman dulu berkomunikasi dengan orang sangatlah rumit, harus menulis dengan tangan atau mesin ketik yang jika sudah diketik tidak dapat di edit kembali. Belum lagi mengirimnya harus melalui kantor pos dan menunggu beberapa hari untuk sampai ke tangan penerima.  Namun sekarang sangat mudah hanya dengan mengetik dan mengirimnya melalui email, sms dan sosial media lainnya surat sudah sampai ke tangan penerima.

Perangkat computer tidak dapat menjalankan aktivitasnya  dengan baik tanpa adanya suatu sistem komputer yang membantunya.  Sistem komputer itu berupa sistem operasi, Perangkat keras(hardware), perangkat lunak(software) dan pengguna(user).  Dalam dunia pendidikan computer dapat dijadikan sebagai alat bantu peserta didik untuk belajar dan berinteraksi dengan pengajar. Ada beberapa model pembelajaran dalam computer yaitu model latihan dan praktek (dill and Practice), model tutorial(tutorials), model penemuan(problem solving), model simulasi(simulations) dan model permainan(Menurut Sudjana dan Rifai,1989).
 
Komputer bisa di gunakan oleh siapa saja. Namun harus dengan hati hati, digunakan untuk hal positif atau hal negative. Informasi apa saja bisa secepat kilat masuk dan menyebar melalui computer. Untuk bisa mendapatkan informasi dari computer kita perlu membuka internet. Computer yang tidak terhubung dengan internet sama saja seperti mengelap kaca menggunakan oli, ya percuma informasi tak akan bisa kita dapatkan. Dikalangan masyarakat banyak anak di bawah umur yang menggunakan computer hanya sekedar untuk bermain game. Para orang tua membiarkan anaknya bermain computer agar tidak ketinggalan jaman. Banyak orang menyebutnya anak gaul.
Saat ini sangatlah mudah dengan mengeluarkan uang lima ribu saja sudah bisa bermain computer di warnet. Sampai terlena dan lupa dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pelajar. Lantas haruskah Indonesia membatasi penggunaan computer yang dari tahun ke tahun  sudah banyak membantu manusia dalam pekerjaannya? 

Saat ini peran pendidikan sangat penting bagi bangsa. Terbentuknya bangsa yang maju bukan dilihat dari banyaknya uang yang di keluarkan melainkan lahirnya generasi generasi baru yang mampu menghasilkan inovasi dari hasil pemikiran sendiri atau hasil kerjasama. Inovasi itu harus memiliki nilai guna yang tinggi agar para pengguna memiliki kepuasan dalam menggunakan produk tersebut. Namun, sangat jarang ada orang yang mau mengeluarkan ide kreatifnya jika tidak ada pakasaan dari luar untuk mencobanya. Setiap tahunnya ada saja produk produk keluaran baru yang canggih dari luar negeri. Untuk menghasilkan inovasi, pendidikanlah yang paling utama. Indonesia saat ini masih memiliki kendala dalam bidang pendidikan .

Banyak factor yang membuat pendidikan di indonesia sangat memprihatinkan. Kurangnya akses pada pendidikan, kualitas guru yang masih kurang, bahkan factor ekonomi lah yang paling utamanya. Walaupun pendidikan indonesia masih sangat prihatin tapi jangan sangka banyak mahasiswa yang mampu menghasilkan berbagai inovasi. Mulai dari memanfaatkan limbah menjadi barang yang bernilai ekonomis, mengembangkan teknologi digital, hingga membuat robot.  Saat ini masih belum ada data yang memberikan kepastian mengenai kapan robot sebagai teknologi mulai di kembangkan di Indonesia. Namun mulai tahun 80 an ada kebijakan nasional dalam pengembangan riset teknologi yang memberikan dukungan dengan di kembangkannya sejumlah laboratorium, seperti MEPPO( Mesin Perkakas Teknis Produksi dan Otomatis) yang di prakarsai oleh BPPT bekerjasama dengan ITB, Industri Strategis, serta LET( Laboratorium Industri Terapan) di LIPI(Wikipedia,2017).

Belakangan ini banyak milenial yang menuangkan ide kratifnya melalui sosial media seperti youtube, instagram, website bahkan menciptakan inovasi. Pada tahun sebelumnya beberapa orang menciptakan robot di Indonesia yakni mahaiswa UGM  yang berhasil  menciptakan Robot Pramusaji Cerdas atau di singkat Ropadas yakni : Ardiyan rofiq, Lutfi yahya, Rilla Khoirunnisa dan Claricha Audi (Liputan6,2018). Saya sangat bangga dengan anak Indonesia. Mereka ingin maju, ingin di kenal, ingin seperti negara negara lainnya yang terkenal akan sains dan teknologinya. Walaupun saat ini Indonesia masih sangat tertinggal sangat jauh dalam menciptakan inovasi baru. Tapi kita tidak boleh menyerah, tidak boleh malas belajar, tidak boleh memiliki pemikiran yang pesimis.  jadilah generasi penerus yang akan membawa negeri kita menjadi sukses atau tetap berada pada titik lemah yang kalah bersaing dengan negara lain. Semangat untuk para generasi milenial dalam mengahadapi Era Revolusi Industri 4.0 ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 2 PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA INDONESIA

      A.                                 DEFINISI PANCASILA 1.        PENGERTIAN PANCASILA Secara etimologis Pancasila berasal dari ba...