Selasa, 12 Januari 2021

BAB 2 PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA INDONESIA

 

 

 Garuda Pancasila


A.                          DEFINISI PANCASILA

1.       PENGERTIAN PANCASILA

Secara etimologis Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, “Panca” artinya lima sedangkan “sila” artinya dasar, sendi atau unsur. Jadi Pancasila mengandung arti 5 dasar, 5 sendi atau 5 unsur.

Istilah Pancasila awalnya terdapat dalam teks kepustakaan Buddha di India. Ajaran Buddha bersumber pada kitab suci tripitaka. Yang terdiri atas 3 macam buku besar yaitu suttha pitaka, abhidama pitaka dan vinaya pitaka. Di dalam ajaran Buddha terdapat ajaran moral untuk mencapai Nirvana melalui samadhi, dan setiap golongan berbeda kewajiban moral nyai. Ajaran ajaran moral tersebut antara lain dasa sila, sapta sila dan Pancasila.

Setelah majapahit runtuh dan agama islam islam mulai tersebar ke seluruh Indonesia. Sisa sisa pengaruh ajaran moral Buddha(Pancasila) masih dikenal di dalam masyarakat Jawa. Ajaran moral tersebut dikenal dengan 5 larangan atau lima pantangan moralitas yakni Mateni artinya dilarang membunuh, maling artinya dilarang mencuri, madon artinya dilarang berzina, mabuk dilarang meminum minuman keras atau menghisap candu dan main artinya dilarang berjudi. Semua huruf dari ajaran moral tersebut diawali dengan huruf M atau bahasa jawab disebut MA sehingga 5 prinsip moral disebut malima  atau 5 larangan.

2.       PENGERTIAN PANCASILA SECARA HISTORIS

Secara historis proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama yang di ketuai oleh dr.Radjiman Wedyodiningrat, mengajukan suatu masalah penambahan suatu dasar negara Indonesia yang akan di bentuk. Sidang tersebut dihadiri oleh 3 orang pembicara yaitu M.Yamin, Soepomo, Ir. Soekarno.

Pada tanggal 1 Juni 1945 ir.soekarno berpidato secara lisan tanpa teks mengenai gagasan calon rumusan dasar negara Indonesia. Kemudian di dalam pidato yaitu, disusulkan istilah dasar negara oleh Soekarno dengan nama Pancasila yang artinya 5 dasar. Menurut Soekarno, hal ini atas saran salah seorang temannya, seorang ahli bahasa yang tidak disebutkan namanya., pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Kemudian keesokan harinya, tanggal 18 Agustus 1945 disahkan uud 1945 termasuk pembukaan uud 1945 yang di dalamnya memuat rumusan satu prinsip sebagai satu dasar negara yang dinamakan Pancasila.

Sejak saat itulah istilah Pancasila telah menjadi bahasa Indonesia dan merupakan istilah umum. Walaupun dalam alinea  ke 4 pembukaan uud 1945 tidak termuat istilah Pancasila, namun yang di maksudkan dasar negara republik Indonesia disebut dengan Pancasila. Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama dalam rangka pembentukan calon rumusan dasar negara, yang kemudi secara spontan diterima oleh peserta forum perumusan dasar negara. Adapun secara historis proses perumusan Pancasila adalah sebagai berikut :

A.      Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945)

Pada tanggal 29 Mei 1945 BPUPKI mengadakan sidang yang pertama pada kesempatan ini M.Yamin mendapat kesempatan pertama untuk mengemukakan pemikirannya tentang dasar negara di hadapan peserta BPUPKI lengkap dengan badan penyelidik. Pidato Mr. M. Yamin itu berisikan atas 5 asas dasar negara Indonesia merdeka yang diidam idam kan sebagai berikut :

1.       Peri kebangsaan

2.       Peri kemanusiaan

3.       Peri kesatuan

4.       Peri kerakyatan

5.       Kesejahteraan rakyat

Setelah berpidato beliau juga menyampaikan usul tertulis mengenai rancangan UUD republik Indonesia . di dalam pembukaan dari rancangan uud tersebut, tercantum rumusan 5 asas dasar negara yang rumusannya yaitu :

1.       Ketuhanan yang maha esa

2.       Kebangsaan persatuan Indonesia

3.       Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab

4.       Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan

5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

B.      Ir. Soekarno(1 Juni 1945)

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan badan penyelidik. Dalam pidato tersebut, Ir. Soekarno mengusulkan 5 asas dasar negara Indonesia yang akan dibentuknya, yang rumusannya sebagai berikut :

1.       Nasionalisme atau kebangsaan Indonesia

2.       Internasionalisme atau peri kemanusiaan

3.       Mufakat atau demokrasi

4.       Kesejahteraan sosial

5.       Bertakwa kepada Tuhan yang maha esa

Selanjutnya beliau mengusulkan bahwa kelima sila tersebut dapat diperas menjadi “Tri sila” yang rumusannya :

1.       Sosio nasional yaitu “nasionalisme dan Internasionalisme”

2.       Sosio demokrasi yaitu “demokrasi dan kesejahteraan rakyat”

3.       Ketuhanan yang maha esa

Adapun tri sila tersebut masih bisa diperas lagi menjadi “Eka Sila” atau satu sila yang intinya adalah “gotong royong”. Pada tahun 1947, pidato bersejarah Ir. Soekarno tersebut diterbitkan dan dipublikasikan dengan diberi judul “lahirnya Pancasila” sehingga negara menetapkan bahwa tanggal 1 Juni merupakan hari lahirnya Pancasila.

C.      Piagam Jakarta (22 Juni 1945)

       Pada tanggal 22 Juni 1945, sembilan tokoh nasional juga dokuritsu zyunbi toosakay mengadakan pertemuan untuk membahas pidato serta usulan mengenai dasar negara yang telah dikemukakan dalam sidang BPUPKI sebagai badan penyelidik. Sembilan tokoh tersebut dikenal sebagai “panitia sembilan”, yang telah mengadakan sidang berhasil menyusun sebuah naskah piagam yang dikenal “piagam Jakarta”, yang di dalamnya memuat Pancasila, sebagai hasil pertama kali yang disepakati negara.

Adapun rumusan Pancasila sebagai mana termuat dalam “piagam Jakarta” sebagai berikut :

1.       Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya

2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.       Persatuan Indonesia

4.       Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan

5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

3.       PENGERTIAN PANCASILA SECARA TERMINOLOGI

Proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara republik Indonesia. Untuk melengkapi alat alat perlengkapan negara sebagaimana lazimnya negara merdeka. Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia(PPKI) segera mengadakan rumusan dasar negara. Dalam sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD republik Indonesia yang dikenal sebagai UUD 1945. Adapun UUD 1945 itu terdiri atas 2 bagian yaitu pembukaan UUD 1945 dan pasal pasal UUD 1945 yang berisi37 pasal, 1 aturan peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 aturan tambahan yang terdiri atas 2 ayat.

Pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas 4 alinea itu didalamnya tercantum rumusan Pancasila sebagai berikut :

1.       Ketuhanan yang maha esa

2.       Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.       Persatuan Indonesia

4.  Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

 

Rabu, 04 November 2020

BELAJAR PEMROGRAMAN WEB HTML

Apa sih HTML itu? 

 

 
HTML itu singkatan dari Hypertext Markup Language.  HTML biasanya dipakai seorang user untuk membuat struktur konten dan menyusun suatu paragraf, heading, link, tautan dan blockquote untuk halaman web seperti crome,firefox,google,microsoft edge dan masih banyak lagi web browser lainnya. 

Jadi, HTML adalah sebuah bahasa markup web yang dijalankan melalui web browser dan di maintain oleh World Wide Web Consortium atau biasa disebut W3C.

Sejarah HTML

HTML pertama kali diciptakan oleh ahli fisika yaitu Tim Berners-Lee pada lembaga penelitian CERN di  Swiss pada tahun 1989 . Yang tujuan awalnya dibuat yaitu untuk melayani pembaca membuka dokumen berformat HTML. Pada awal tahun 1990-an HTML menjadi teknologi utama untuk pemrograman web.
 

Perkembangan HTML

Sampai saat ini HTML sudah memiliki beberapa versi mulai dari versi 1.0 sampai versi terbaru seperti berikut penjelasan setiap versi HTML :

 HTML versi 1.0 (1989)

HTML versi 1.0 merupakan versi pertama yang masih banyak kelemahan dan tampilannya pun sangat sederhana dan versi 1.0 ini pionir dari perkembangan HTML. versi 1.0 ini memiliki kemampuan diantaranya Heading, paragraph, hypertext,list cetak tebal dan miring, dan wrapping atau peletakan image pada dokumen tanpa teks di sekelilingnya. 

HTML versi 2.0 (14 Januari 1996)

Pada versi 2.0 ini ada penambahan kualitas yaitu Form Comment untuk menampilkan suatu form pada dokumen yang berguna untuk memasukan nama,alamat, saran dan kritik. 

HTML versi 3.0 (18 Desember 1997)

HTML versi 3.0 ini biasa disebut dengan HTML+ yang didalamnya sudah ada penambahan fitur seperti table dalam paragtaph.

HTML versi 4.0 (24 Desember 1999)

Pada versi ini terdapat fitur tambahan seperti table, image, link, text, meta, imagemaps, form dan lainnya sebagai penyempurnaan dari versi sebelumnya

HTML versi 5.0 

HTML versi 5.0 adalah versi terbaru  yang mulai diluncurkan pada 2009. kemudian dikembangkan lagi oleh World Wide Web Consorsium (W3C) dab IEFT (Internet Enginering Task Force). HTML versi 5 ini merupakan gabungan dari CSS,HTML dan Java Script.
 
Jika dibandingkan dengan versi sebelumnya versi 5.0 ini Best Practice dari versi sebelumnya. Tampilannya yang sederhana seperti pada bagian doc tipe, type atribut, meta tag, charset. Dan ada juga beberapa fitur elemen seperti menggambar 2D, Memutar Multimedia dan Kontrol Form. 
 

Materi lainnya :


 
 
 
 
 

Minggu, 17 Mei 2020

USER INTERFACE TOUCHSCREEN


Touchscreen merupakan sebuah display/layar yang digunakan untuk mengetahui keberadaan dan lokasi suatu “sentuhan” di dalam suatu area dengan membaca titik-titik koordinat dari sumber sentuhan yang menempel pada layar. Terminologi ini mengacu pada kontak atau sentuhan pada layar dengan menggunakan jari atau tangan. Teknologi ini juga bisa mengetahui sentuhan dari obyek pasif seperti stylus dansejenisnya.
   Touchscreen dikenal pula dengan touch panels atau touch monitor, merupakan sebuah perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menampilkan informasi grafikal dan visual yang merupakan output dari sebuah perangkat komputer. Namun, yang membedakannya dengan monitor atau layar televisi biasa, apa yang ditampilkan di dalamnya dapat secara langsung berinteraksi secara fisik denganpenggunanya.
   Maksudnya, kita dapat langsung menyentuh layar tersebut dengan tangan atau alat bantu untuk mengakses apa yang ditampilkan di dalamnya. Dengan kata lain, touchscreen merupakan sebuah monitor yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan (resistif), sehingga perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu, sebagai perangkat output karena menampilkan informasi dan input karena menerima informasi.
   Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan kita yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat digunakan.

Layar sentuh (bahasa Inggris touchscreen) adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Antarmuka layar sentuh, di mana pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan di layar itu sendiri, merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

Layar sentuh banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada komputer jinjing, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam seperti iPhone atau Blackberry Storm. Hal ini dimungkinkan karena perangkat layar sentuh dapat dibuat dalam berbagai ukuran tampilan.

Layar sentuh sering dipakai pada kios informasi di tempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem layar sentuh tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang pada monitor yang sudah ada.

Komponen-komponen

Sebuah sistem layar sentuh terdiri atas tiga komponen dasar:

1.     panel sensor layar sentuh, yang terletak di lapisan luar tampilan dan menimbulkan aliran listrik tertentu tergantung di mana terdapat sentuhan

2.    pengontrol layar sentuh, yang melakukan pemrosesan sinyal yang diterima dari panel sensor, kemudian menerjemahkannya ke dalam data sentuhan yang disalurkan kepada prosesor komputer

3. driver perangkat halus, yang menerjemahkan data menjadi gerakan tetikus, memungkinkan panel sensor untuk berfungsi layaknya tetikus, dan menyediakan antarmuka pada sistem operasi komputer

 

 

Tipe-tipe layar sentuh

Semua tipe layar sentuh melekat pada unit tampilannya. Perbedaanya terletak pada cara mendeteksi sentuhan dan metode yang digunakan dalam memproses input sentuhan.

1. Capacitive overlay

Di setiap sudut layar terdapat sirkuit yang berfungsi untuk mengukur kapasitansi. Sentuhan yang diberikan oleh jari atau alat penghantar lainnya yang merupakan konduktor pada layar menyebabkan gangguan pada kondisi elektrostatis. Gangguan tersebut menyebabkan perubahan kapasitansi. Perubahan yang terjadi terukur oleh sirkuit dan kemudian dipergunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Tipe ini memiliki daya tahan yang kuat serta tampilan yang jernih.

2. Guided acoustic wave

Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan di atas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari terkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi sentuhan.

3. Resistive overlay

Unggul dalam daya tahan khususnya terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau. Tersusun atas dua lapisan tipis yang terbuat dari kaca atau polyester yang diselubungi dengan material penghambat dan dipisahkan oleh titik-titik pemisah yang tidak terlihat. Pada resistive overlay, arus listrik mengalir pada seluruh bagian layar. Ketika tekanan diberikan pada layar, kedua lapisan tersebut saling berhimpitan yang kemudian menyebabkan perubahan aliran arus listrik. Melalui perubahan tersebut lokasi sentuhan terdeteksi.

4. Scanning infrared

Dalam bingkai sentuhan atau layar terdapat jajaran diode cahaya dan transistor foto yang masing-masing diletakan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya infra merah yang dipancarkan diode cahaya terhalangi. Foto transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat penghantar tersebut.

5. Near field imaging (NFI)

Tipe ini menggunakan alat atau sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat atau sirkuit tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang diberikan.

6. Surface acoustic wave

Bekerja dengan mengirimkan gelombang akustik melalui panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transduser dan reflektor. Ketika jari bersentuhan dengan gelombang akustik, gerakan gelombang mengalami perubahan. Perubahan ini kemudian digunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Keunggulan tipe ini adalah memiliki tingkat kejernihan yang paling tinggi serta daya tahan yang baik. Namun, sensitif terhadap kotoran yang menempel.


Penggunaan

Mesin tiket kereta bawah tanah yang menggunakan sistem layar sentuh MD2693 di Taipei, Taiwan

1.Sistem informasi publik

Termasuk dalam sistem informasi publik antara lain kios-kios informasi, counter check-in pesawat terbang di bandara udara, tampilan petunjuk arah di tempat wisata, dan tampilan-tampilan elektronik lainnya yang digunakan oleh banyak orang yang memiliki pengalaman menggunakan komputer yang sangat terbatas atau malah tidak sama sekali.

Sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, terutama bagi pengguna pemula, sehingga informasi yang ditampilkan di dalamnya dapat diakses oleh sebanyak mungkin pengguna.

2.Sistem restoran atau ritel

Restoran dan lingkungan-lingkungan berbasis jasa lainnya dituntut untuk memiliki pola kerja dan target waktu pencapaian yang sangatlah cepat. Sistem layar sentuh sangat sesuai untuk lingkungan-lingkungan ini karena sangat mudah untuk dijalankan dan tidak perlu melewati langkah-langkah yang berkepanjangan.

Pelatihan untuk pegawai baru dapat dikurangi dan pekerjaan pegawai yang telah ada dapat dilaksanakan dengan waktu yang lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan lingkungan tersebut.

3.Toko swalayan

Sebuah terminal layar sentuh dapat digunakan untuk memperbaiki layanan terhadap pelanggan di toko-toko yang sangat sibuk, restoran cepat saji, pusat transportasi, dan sebagainya. Misalnya, seorang pelanggan di sebuah toko cukup memasukkan data apa saja yang dibelinya tanpa perlu melewati antrian pelanggan lain.

3. Pelatihan berbasis komputer

Karena sistem layar sentuh lebih mudah digunakan daripada perangkat-perangkat masukkan lainnya, waktu dan biaya yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan dapat dikurangi. Sifat layar sentuh yang interaktif dan menyenangkan juga dapat membangun suasana pelatihan yang kondusif, baik bagi peserta maupun pelatih yang terkait.

Keuntungan dan kerugian penggunaan

Pfauth dan Priest (1981) menyebutkan keuntungan dan kerugian dari digunakannya perangkat layar sentuh, yang antara lain sebagai berikut:

  • Keuntungan
  1. Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama)
    2.     Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
    3.     Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan                         pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
     4. Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
    5.   Mudah diterima oleh penggunanya
    6.     Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya
  • Kerugian
    1.     Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum             lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal
    2.     Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
    3.     Kurang fleksibel untuk beberapa jenis masukkan tertentu
    4.     Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan                         pengoperasian
    5.     Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
    6.     Jari tangan seringkali menutupi tampilan visual layar
    7.     Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat halus

 

BAB 2 PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA INDONESIA

      A.                                 DEFINISI PANCASILA 1.        PENGERTIAN PANCASILA Secara etimologis Pancasila berasal dari ba...